Cerpen Tentang Ulang Tahun

Assalamu'alaikum guys..
Jumpa lagi nih, ini cerpenku yang ketiga, semoga ada hal baik yang bisa diambil ^_^ kalau gak ada hal baik yang bisa diambil, yang jahatnya jangan diambil yaa, hehee.. Selamat membaca.


Terima Kasih Untuk yang Terakhir Kalinya

Hari ini, aku merasa bosan banget.. gimana enggak? Udah 3 hari aku di kurung di dalam kamar, dan selam 3 hari itu aku gak pernah keluar kamar!!! Mau makan? di antarin, mau mandi? Di kamar ku ada kamar mandi kok.. huhh.. pokoknya bosan banget!!
Malam ini, aku sengaja membiarkan gorden kamarku masih terbuka, aku masih belum ngantuk, padahal sudah jam 11 malam. Tiba-tiba aku mendengar suara di dekat jendela kamar ku, seperti ada orang yang melempari kaca jendelaku dengan batu.
Aku buka jendela ku, dan aku melihat seseorang dari kejauhan, orang itu sedang duduk di atas motornya, dan setelah ia melihatku membuka jendela, ia segera berlari menuju ke arah ku. Semakin dekat, akhirnya aku dapat melihat wajahnya dalam cahaya remang-remang.
“Kamu?” Akhirnya orang ini sampai tepat di hadapanku.
“Kamu ngapain ke sini, malam-malam?” Tanyaku
Dia hanya tersenyum, “Ada deh...” Jawabnya.
“Kamu tau, hari ini, hari apa?” Tanyanya.
“Hari minggu”
Dia memasang tampang bingung, seolah-olah sedang berkata dalam hatinya, apa di benar-benar lupa?. Lalu orang ini menghela nafas panjang. “Coba kamu llihat kalender..” Perintahnya. Aku segera beranjak menuju kalender, 6 Maret 2017 Minggu.
“Iya, benar.. hari minggu, hari ini 6 Maret kan?”Aku mencoba meyakinkannya.
“Yaudah deh, kalau kamu lupa, tunggu disini ya, aku ambil sesuatu dulu..” Ia segera berlari menuju ke motornya dan kembali sambil membawa sebuah kotak.
“Apa ini?” Tanyaku sesampainya ia di depanku.
“Nah, buka aja sendiri” Ia memberikanku kotak itu. Perlahan aku buka tutup atas kotak tersebut.
Aku terkejut biasa aja sih.. aku melihat isinya adalah, kue brownies coklat yang diatasnya ada tulisan “Happy Birthday My Friend”.
Kemudian, mataku beralih ke arahnya, “Ini? Untuk aku?” mataku mulai berkaca-kaca, terharu. Ia mengangguk.
“Terima kasih.. aku gak nyangka kamu ingat hari ini, bahkan aku aja lupa tentang hari ini..” Aku berterima kasih kepadanya.
“Urwell, aku sebagai seorang teman yang baik hati, gak boleh lupa dengan hari penting seperti ini..” Balasnya, aku tertawa mendengar ucapannya. 
Mataku kembali memandangi kue itu, kayaknya enek..
“Hmm, aku gak bisa lebih lama lagi disini..” Ucapnya, langsung ku angkat muka ku dan memandanginya, kali ini aku terkejut luar biasa!! Orang yang dihadapanku sekarang yang tadinya baik-baik saja, sekarang berubah menjadi seperti orang yang barusan kecelakaan parah, seluruh tubuhnya di penuhi oleh darah..
“Kamu kenapa?” Tanyaku panik. Kue yang tadinya aku pegang, langsung ku hempaskan ke lantai.
“Tadi siang, waktu aku pulang dari toko kue untuk beliin kamu kue itu, aku kecelakaan, dan begitulah, but, I'm okay” Di sela-sela ucapannya, ia meringis kesakitan, tapi aku melihat masih ada sedikit senyum di bibirnya. Air mataku semakin banyak berjatuhan. Aku ingin menggapainya, tapi tak bisa..
“Aku tunggu kamu disana, ya.. Nanti kita akan bertemu lagi di Surga” Setelah ia menyelesaikan ucapannya, ia segera menghilang bersama hembusan angin malam. Aku terduduk lemas, ku pandangi kue yang sudah tak berbentuk itu.
“Terima kasih.. untuk yang terakhir kalinya, temanku..”

TAMAT

Author: Nilam Nurhasanah

Maaf jika ada hal-hal yang tidak pada tempatnya..
Terima kasih telah membaca ^_^
Jangan lupa kirim kritik dan sarannya di kolom komentar yaa..
See you..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Sederhana Generasi Muda

Cerpen Generasi Muda Tips Move On! Part 2